Buat muhasabah diri..

Aku dan hidupku, bagai landasan yang bercabang tak tahu hujungnya..arah tuju perjalanan tiada kompas yang memandu,terang gelapnya hanya kata hati dituruti..terasa sesak dan lemas..yang ada hanya aku dan duri yang tidak lekang memerhati, sakit pedih aku yang tahu,meraung aku menahan hanya hati yang mengerti, mereka disekeliling sekadar melemparkan pandangan bersama segumpal tanggapan, baik buruk andaian itu bergantung pada benih pemikiran dan pantulan naluri..aku bukan pendeta, atau penghujah seperti Imam ghazali...bijak membetah dan menegakkan fakta..sekadar mengakui kelemahan dan membicarakan kebenaran dengan suatu ketidakpastian..yang menjalari akal hanya kekeliruan dan kelekaan..

Hati ini yang terlalu lurus, sering diperkotakatikkan musuh sendiri...ditepis godaan hari ini, dihentam lagi segunung hasutan pada hari mendatang...terlalu penat...penat melayani nafsu yang membuang jauh erti dosa...melihat mereka yang mengangkat diri dengan angkuh, melihat saudara pun hanya sebelah mata..hebat sangat ke kekufuran yang diperlihatkan itu???segalanya ternoda...ikatan yang acapkali diseru suara cahaya endah tak endah dalam genggaman...nak saja dilepaskan mereka..hmm aku yang menghitung dosa, terpaksa merangkak dikhalayak manusia yang bercabang lidah dan imannya...adakala hampir dipijak..terkadang tu pun disepak...entah la...ulasan pendeta memang munasabah...setiap diantara aku dan mereka, punyai panduan yang sama tapi haluan yang berbeza...namun setiap antara aku dan merekalah terikat pada satu perjanjian yang tiada peluang untuk diputuskan, menyusuri satu destinasi yang sama....cuma sedar tak sedar tentang itu..tapi...sekadar aku mengingatkan diri ini, segalanya telah tertulis pada kalam hidup, aku dan mereka bukan penggubalnya, Yang memberi nafas itu menjadi raja, memerintah kerajaan ini bukti kuasaNya......